JENIS – JENIS RUMPUT UNTUK SEPAKBOLA
Dalam bermain Sepakbola tentunya kita membutuhkan
lapangan untuk memainkannya, tetapi lapangan Sepakbola sendiri tidak harus dengan
lapangan berumput tetapi bisa dimainkan dimana saja asalkan ada sebuah bidang
yang datar dan bisa dijadikan tempat yang layak.
Pada hakikatnya bisa dengan seperti itu cara untuk memainkannya, tapi untuk lebih memudahkan pergerakan pemain serta mencegah dari cidera yang kemungkinan terjadi maka untuk lapangan Sepakbola pada umumnya menggunakan lapangan berumput.
Dalam perkembangannya Rumput Sepakbola terbagi menjadi 5 jenis yang dapat menunjang keperluan dalam dunia sepakbola, nah untuk itu kita akan membahas mengenai jenis-jenis Rumput Sepakbola tersebut di bawah ini.
1.
Zoysia matrella (ZM)
Rumput jenis Zoysia Matrella (ZM), biasa disebut juga Rumput Manila.
Rumput ini merupakan jenis rumput yang paling baik digunakan sebagai rumput
lapangan sepakbola. Rumput jenis ini memiliki warna hijau yang paling pekat
diantara dua jenis lainnya. Tingkat elistisitas pada saat bola bergerak juga
sangat baik. Tekstur rumput dengan daun yang runcing dan rigiditas yang rapat
memastikan bahwa rumput aman terkena pul sepatu, serta kekuatan akar rumput ini
juga sangat baik. Rumput jenis ini biasa ditemukan di area pantai karena media
tanamnya pasir. FIFA merekomendasikan rumput ini untuk dipakai di negara tropis
seperti di Indonesia yang kebetulan rumput ini tumbuh di wilayah Asia. Namun,
agar tetap dalam kondisi baik, rumput jenis ini harus mendapat perlakuan yang
sangat teliti. Perawatan yang sulit membuat biaya perawatan jenis rumput ini akan
sangat mahal. Hal yang terpenting, dalam satu bulan misalnya, rumput disiram
sehari sekali, kemudian diberi pupuk, dipangkas dua pekan sekali, dan sebaiknya
dipakai untuk pertandingan saja. Zoysia butuh waktu enam bulan untuk penanaman
sampai bisa dipakai.Dalam sepekan lapangan harus diistirahatkan minimal tiga
hari. Zoysia yang memakai media tanam pasir, juga membuat lapangan lebih empuk.
Permukaan yang keras, Zoysia punya pengakaran tebal. Kalau media tanam 20 cm
pengakarannya 20 cm juga, agar seimbang. Hal ini disebabkan karena rumput zoysia matrella mempunyai
karakteristik yang dibutuhkan untuk suatu lapangan sepak bola yang bertaraf
internasional yaitu berdaun halus ( lebar daun sekitar 1.5 -
2.5 mm) sehingga memberi kesan padat, tebal dan
tidak licin.
2. Cynodon dactylon (CD)
Rumput jenis Cynodon dactylon
(CD), biasa disebut juga Rumput bermuda. Kualitasnya hampir sama dengan ZM,
namun kekuatan akar rumput CD tidak sekuat rumput ZM. Akar rumput CD akan mudah
terkelupas ketika terinjak-injak pemain.. Dari segi warna, Rumput CD tidak
memiliki warna hijau sepekat ZM. Namun masuk cukup terlihat hijau ketika
terhampar di lapangan luas. Perawatan yang dibutuhkan untuk rumput ini juga
cukup tinggi, meski tidak semahal ZM. Rumput tipe ini biasa di gunakan di
stadion-stadion eropa, asia timur, amerika utara dan negara yang bersuhu dingin
lainnya.
3.
Axonopus compressus (AC)
Rumput jenis Axonopus compressus,
atau disebut juga dengan rumput gajah.
Rumput ini sering ditemukan di taman atau alun-alun. Rumput ini memiliki
perakaran yang baik. Namun bentuk daunnya lebih lebar jika dibandingkan dengan
dua jenis sebelumnya. Hal ini akan menyebabkan rumput menjadi lebih mudah rusak
karena terkena pul sepatu.
Warna rumput ini memiliki tingkat
kehijauan yang baik. Namun jika perawatan yang dilakukan buruk, warna rumput
ini bisa berubah menjadi pucat dan kekuningan. Bentuk daun yang lebar juga
menyebabkan elastisitas pergerakan bola kurang
baik. Artinya, pergerakan bola di atas lapangan ini akan tidak sebaik di atas
dua jenis rumput sebelumnya.Biaya pengelolaan rumput ini pun tidak terlalu
mahal. Karena itulah, sebagian besar lapangan sepakbola di Indonesia
menggunakan rumput jenis ini.
4.
Synthetic Grass
(Artificial Turf)
Synthetic Grass
(Artificial Turf) atau disebut juga rumput sintetis atau rumput buatan.Penggunaan rumput sintetis untuk lapangan sepakbola profesional masih
mengundang kontroversi. Beberapa pihak menganggap bahwa bermain di rumput
sintetis memiliki risiko cedera yang lebih tinggi ketimbang rumput alami.
Selain itu, rumput sintetis yang lebih keras dan kasar akan membuat pemain
mudah terluka ketika terjatuh.
Bahkan
di Eropa, hampir semua stadion menggunakan rumput yang satu ini. Bahan yang
digunakan untuk membuat artificial grass ini adalah bahan polyethylene yang
terdiri dari 4 jenis artificial grass yang bisa di ganti sesuai kebutuhan
pemakai lapangan Sepakbola.
5.
Hybrid
Grass
Hybrid Grass atau rumput hybrid adalah campuran rumput alami dan
sintetis.Rumput hybrid tidak sepenuhnya merupakan rumput buatan. Komposisinya
terdiri dari rumput fiber yang disuntik 20 cm ke bawah permukaan tanah dan
menutup sekitar 3% permukaan. Itu artinya rumput asli tetap akan tumbuh,
sementara akarnya akan menyatu dengan serat fiber rumput buatan.Rumput Hybrid ini
membuat permukaan lapangan jadi lebih nyaman saat dimainkan serta memiliki
drainase yang baik. sama seperti rumput alami, hybrid grass juga perlu dipotong
dalam perawatannya karena terdapat rumput alami yang terdapat disana.
Demikian Pembahasan mengenai Jenis-jenis Rumput Sepakbola kali,
mudah-mudahan dengan ini kita bisa menjadi tahu bagaimana jenis-jenis rumput
khususnya untuk Sepakbola.
Terima kasih.
Bermanfaat
BalasHapusWahhh sangat bagus
BalasHapusBaguss..
BalasHapusrumput2 yang bergoyang bisa ga?
BalasHapustanyakan saja pada rumputnya :)
HapusBagus, menambah wawasan baru
BalasHapusartikel ini sangat bagus dan bermanfaat terimakasih atas infonya
BalasHapusartike yang menarik🔥👌🏻
BalasHapus