Kamis, 01 Februari 2018

JENIS – JENIS RUMPUT UNTUK SEPAKBOLA

                                
           
Dalam bermain Sepakbola tentunya kita membutuhkan lapangan untuk memainkannya, tetapi lapangan Sepakbola sendiri tidak harus dengan lapangan berumput tetapi bisa dimainkan dimana saja asalkan ada sebuah bidang yang datar dan bisa dijadikan tempat yang layak.

Pada hakikatnya bisa dengan seperti itu cara untuk memainkannya, tapi untuk lebih memudahkan pergerakan pemain serta mencegah dari cidera yang kemungkinan terjadi maka untuk lapangan Sepakbola pada umumnya menggunakan lapangan berumput.

Dalam perkembangannya Rumput Sepakbola terbagi menjadi 5 jenis yang dapat menunjang keperluan dalam dunia sepakbola, nah untuk itu kita akan membahas mengenai jenis-jenis Rumput Sepakbola tersebut di bawah ini.

       1.      Zoysia matrella (ZM)
                         
                          
                              
                                          

Rumput jenis Zoysia Matrella (ZM), biasa disebut juga Rumput Manila. Rumput ini merupakan jenis rumput yang paling baik digunakan sebagai rumput lapangan sepakbola. Rumput jenis ini memiliki warna hijau yang paling pekat diantara dua jenis lainnya. Tingkat elistisitas pada saat bola bergerak juga sangat baik. Tekstur rumput dengan daun yang runcing dan rigiditas yang rapat memastikan bahwa rumput aman terkena pul sepatu, serta kekuatan akar rumput ini juga sangat baik. Rumput jenis ini biasa ditemukan di area pantai karena media tanamnya pasir. FIFA merekomendasikan rumput ini untuk dipakai di negara tropis seperti di Indonesia yang kebetulan rumput ini tumbuh di wilayah Asia. Namun, agar tetap dalam kondisi baik, rumput jenis ini harus mendapat perlakuan yang sangat teliti. Perawatan yang sulit membuat biaya perawatan jenis rumput ini akan sangat mahal. Hal yang terpenting, dalam satu bulan misalnya, rumput disiram sehari sekali, kemudian diberi pupuk, dipangkas dua pekan sekali, dan sebaiknya dipakai untuk pertandingan saja. Zoysia butuh waktu enam bulan untuk penanaman sampai bisa dipakai.Dalam sepekan lapangan harus diistirahatkan minimal tiga hari. Zoysia yang memakai media tanam pasir, juga membuat lapangan lebih empuk. Permukaan yang keras, Zoysia punya pengakaran tebal. Kalau media tanam 20 cm pengakarannya 20 cm juga, agar seimbang. Hal ini disebabkan karena rumput zoysia matrella mempunyai karakteristik yang dibutuhkan untuk suatu lapangan sepak bola yang bertaraf internasional  yaitu berdaun halus ( lebar daun sekitar 1.5 - 2.5 mm)  sehingga memberi kesan padat, tebal dan tidak licin.

      2.      Cynodon dactylon (CD)

                               
                                   

Rumput jenis Cynodon dactylon (CD), biasa disebut juga Rumput bermuda. Kualitasnya hampir sama dengan ZM, namun kekuatan akar rumput CD tidak sekuat rumput ZM. Akar rumput CD akan mudah terkelupas ketika terinjak-injak pemain.. Dari segi warna, Rumput CD tidak memiliki warna hijau sepekat ZM. Namun masuk cukup terlihat hijau ketika terhampar di lapangan luas. Perawatan yang dibutuhkan untuk rumput ini juga cukup tinggi, meski tidak semahal ZM. Rumput tipe ini biasa di gunakan di stadion-stadion eropa, asia timur, amerika utara dan negara yang bersuhu dingin lainnya.

3.      Axonopus compressus (AC)
                                     
                                  
     
Rumput jenis Axonopus compressus, atau  disebut juga dengan rumput gajah. Rumput ini sering ditemukan di taman atau alun-alun. Rumput ini memiliki perakaran yang baik. Namun bentuk daunnya lebih lebar jika dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya. Hal ini akan menyebabkan rumput menjadi lebih mudah rusak karena terkena pul sepatu.
Warna rumput ini memiliki tingkat kehijauan yang baik. Namun jika perawatan yang dilakukan buruk, warna rumput ini bisa berubah menjadi pucat dan kekuningan. Bentuk daun yang lebar juga menyebabkan elastisitas pergerakan bola  kurang baik. Artinya, pergerakan bola di atas lapangan ini akan tidak sebaik di atas dua jenis rumput sebelumnya.Biaya pengelolaan rumput ini pun tidak terlalu mahal. Karena itulah, sebagian besar lapangan sepakbola di Indonesia menggunakan rumput jenis ini.

     4.      Synthetic Grass (Artificial Turf)
                                
                           
                                   

                     
Synthetic Grass (Artificial Turf) atau disebut juga rumput sintetis atau rumput buatan.Penggunaan rumput sintetis untuk lapangan sepakbola profesional masih mengundang kontroversi. Beberapa pihak menganggap bahwa bermain di rumput sintetis memiliki risiko cedera yang lebih tinggi ketimbang rumput alami. Selain itu, rumput sintetis yang lebih keras dan kasar akan membuat pemain mudah terluka ketika terjatuh.
Bahkan di Eropa, hampir semua stadion menggunakan rumput yang satu ini. Bahan yang digunakan untuk membuat artificial grass ini adalah bahan polyethylene yang terdiri dari 4 jenis artificial grass yang bisa di ganti sesuai kebutuhan pemakai lapangan Sepakbola.

      5.       Hybrid Grass
                           
                                 
                                 

Hybrid Grass atau rumput hybrid adalah campuran rumput alami dan sintetis.Rumput hybrid tidak sepenuhnya merupakan rumput buatan. Komposisinya terdiri dari rumput fiber yang disuntik 20 cm ke bawah permukaan tanah dan menutup sekitar 3% permukaan. Itu artinya rumput asli tetap akan tumbuh, sementara akarnya akan menyatu dengan serat fiber rumput buatan.Rumput Hybrid ini membuat permukaan lapangan jadi lebih nyaman saat dimainkan serta memiliki drainase yang baik. sama seperti rumput alami, hybrid grass juga perlu dipotong dalam perawatannya karena terdapat rumput alami yang terdapat disana.


Demikian Pembahasan mengenai Jenis-jenis Rumput Sepakbola kali, mudah-mudahan dengan ini kita bisa menjadi tahu bagaimana jenis-jenis rumput khususnya untuk Sepakbola.

Terima kasih.




8 komentar: